Thursday, 14 March 2013

*Simulasi Proses Terjadinya Hujan Siklus Hidrologi*

Simulasi Proses Terjadinya Hujan atau biasa kita sebut sebagai Siklus Hidrologi nahh untuk selengkapnya berikut adalah sedikit penjelasan singkat mengenai Siklus Hidrologi
Sejarah Hujan buatan di dunia dimulai pada tahun 1946 oleh penemunya Vincent Schaefer dan Irving Langmuir, dilanjutkan setahun kemudian 1947 oleh Bernard Vonnegut.

Yang sebenarnya dilakukan oleh manusia adalah menciptakan peluang hujan dan mempercepat terjadinya hujan. Nama yang digunakan sebagai upaya membuat hujan adalah menjadi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) .
image preview Proses Terjadinya Hujan Buatan
siklus hidrologi, ada penguapan air, pembentukan awan, dan turun menjadi hujan.
Nah yang dilakukan oleh manusia pada TMC, adalah mempengaruhi proses yang terjadi di awan sebagai dapur pembuat hujan. Sehingga mempercepat peluang terjadinya hujan.
Bahan untuk mempengaruhi proses yang terjadi di awan terdiri dari dua jenis yaitu
  1. Bahan untuk membentuk es, dikenal dengan glasiogenik, berupa Perak Iodida (AgI)
  2. Bahan untuk menggabungkan butir-butir air di awan, dikenal dengan higroskopis, berupa garam dapur atau Natrium Chlorida (NaCl), atau CaCl2 dan Urea.
hal14 Proses Terjadinya Hujan Buatan
Bahan-bahan ini disebar dengan bantuan Pesawat terbang, Roket, dan disebar dari daerah tinggi (misal : puncak gunung). Penyebaran bahan bibit hujan tadi, harus memperhatikan kondisi yang akurat tentang arah angin, kelembaban dan tekanan udara, peluang terjadinya awan. Kerap terjadi, bahan-bahan yang sudah disebar tadi tidak menghasilkan hujan, justru hilang begitu saja.
Di Indonesia, upaya hujan buatan ini diperlukan untuk :
  1. Antisipasi Ketersediaan Air, misal pengisian waduk, danau, untuk keperluan air bersih, irigasi, pembangkit listrik (PLTA)
  2. Antisipasi Kebakaran hutan/lahan, kabut asap
Kualitas air hujan buatan tidak terlalu berbeda dengan hujan asli, air hujan nya tidak berasa asin atau berbau.

Sunday, 10 March 2013


Nama Oktovianus Dicoret Dari Seleksi Timnas

"Asia Leading Online-Sports and Entertainment"
INDONESIA VS FILIPINA
Kepala Pelatih Tim Nasional Sepakbola Indonesia Luis Manuel Blanco hari ini, Sabtu (9/3), mencoret nama Oktovianus Maniani dari daftar seleksi pemain dalam melawan Arab Saudi di pra piala Asia 23 Maret mendatang, karena dinilai tidak disiplin dalam mengikuti jadwal latihan. Penghapusan dari daftar seleksi dilakukan karena Oktovianus hari ini tidak mengikuti latihan serta tidak ada informasi kepada tim pelatih sampai sore hari.
“Masalah disiplin merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar. Sebelum pemain bergabung dalam Timnas, semua aturan telah diberikan, baik kepada pemain maupun tim pelatih sebagai pegangan selama berada dalam Timnas,” kata Blanco kepada Kompas di Jakarta.
Blanco menjelaskan, dirinya akan bersikap tegas dengan semua ketidak disiplin yang dilakukan baik oleh pemain maupun tim pelatih. “Dengan ketidak hadirannya Okto saat latihan di lapangan c, Senayan, pada pagi hari, serta tidak ada informasi kepada tim pelatih,” ujar Blanco.
Blanco mengatakan, penghapusan nama Okto dari daftar pemain dilakukan semata-mata karena dia tidak menghormati aturan yang telah dibuat “Jika dalam keadaan sakit seharusnya okto mengabari kepada tim pelatih atau manajeman yang ada, agar supaya dokter bisa memeriksa keadaannya,” tegas Blanco.
Namun saat tim pelatih meminta penjelasan, Oktovianus hanya bisa mengatakan dirinya sakit. Pemain Tim Nasional Oktovianus Maniani mengatakan, ia tidak mengikuti latihan pagi sebab, kesehatannya agak terganggu ” Sabtu malam (8/3) saya makan di luar. Daging sapi dan kambing yang diolah masih ada darahnya, karena tidak dimasak dengan benar. Perut saya sakit saat setelah memakan makanan tersebut, sejak pukul 06.00, dan baru sembuh pukul 15.30,” kata Okto. “Saya tidak menyampaikan ke pelatih, tapi saya istirahat di hotel dan tidak ikut latihan,” tambahnya.